Sabtu, 05 November 2016

JARING LABA LABA

Jaring Laba laba (untung untung)
Bahan baku benang sutra dan desain yang rumit menjadi kunci kekuatan jaring laba-laba. Para ahli melakukan uji coba dengan tiga bahan lain. Ternyata, benang sutra laba-laba enam kali lebih tahan terhadap kerusakan ketika tertimpa ranting jatuh atau angin kencang dibandingkan dengan bahan lain.
Begitu pula ketika diberi beban tambahan, hanya satu jalinan benang sutra laba-laba yang rusak. Dengan kerusakan paling minim, laba-laba hanya perlu melakukan perbaikan kecil daripada membuat jaring dari awal.
Ada temuan mengejutkan ketika peneliti mengurangi beban hingga 10 persen dari berbagai titik jaring laba-laba. Pengurangan beban ternyata tidak menyebabkan jaring laba-laba menjadi lebih lemah, tapi justru membuatnya 10 persen lebih kuat.
Para ilmuwan Massachusetts Institute of Technology di Boston juga menunjukkan bagaimana benang sutra buatan laba-laba memiliki kekuatan lima kali lebih kuat dibanding benang serupa yang terbuat dari baja.
"Jaring laba-laba makin kuat ketika terjadi perubahan sifat mekanis ketika ada yang mengenainya," kata Markus Buehler, salah seorang peneliti di MIT. Penelitian yang dilakukan bersama rekan-rekannya itu dipublikasikan dalam jurnal Nature edisi terbaru.
Menurut Buehler, pembuatan jaring menyita sebagian besar energi laba-laba, sehingga dibutuhkan desain yang mencegah perbaikan besar ketika jaring mengalami kerusakan.
Para ilmuwan menemukan bahwa benang sutra sebagai bahan baku jaring dapat menjadi lunak atau kaku, bergantung pada beban yang mengenainya. "Ini tidak seperti serat alami atau buatan manusia lainnya," katanya.
Pada penelitian ini, mereka menemukan jaring laba-laba mengandung dua jenis benang sutra. Jenis pertama adalah benang sutra kaku dan kering yang disusun dari titik pusat ke arah tepian jaring.
Jenis kedua adalah benang sutra yang lebih tipis dan lengket, disebut sebagai "sutra lengket". Benang sutra jenis ini disusun melingkar menempel pada susunan pertama dari bahan sutra kering.
Sutra lengket berguna untuk menjebak mangsa yang tersangkut ke jaring laba-laba. Para peneliti mengklaim temuan ini dapat digunakan untuk merancang bahan berkekuatan super generasi baru.TEMPO.CO, Boston

Tidak ada komentar:

Posting Komentar