Jaring Laba laba (untung untung)
Bahan baku benang sutra dan desain
yang rumit menjadi kunci kekuatan jaring laba-laba. Para ahli melakukan
uji coba dengan tiga bahan lain. Ternyata, benang sutra laba-laba enam
kali lebih tahan terhadap kerusakan ketika tertimpa ranting jatuh atau
angin kencang dibandingkan dengan bahan lain.
Begitu pula ketika
diberi beban tambahan, hanya satu jalinan benang sutra laba-laba yang
rusak. Dengan kerusakan paling minim, laba-laba hanya perlu melakukan perbaikan kecil daripada membuat jaring dari awal.
Ada temuan mengejutkan ketika peneliti mengurangi beban hingga 10
persen dari berbagai titik jaring laba-laba. Pengurangan beban ternyata
tidak menyebabkan jaring laba-laba menjadi lebih lemah, tapi justru
membuatnya 10 persen lebih kuat.
Para ilmuwan Massachusetts
Institute of Technology di Boston juga menunjukkan bagaimana benang
sutra buatan laba-laba memiliki kekuatan lima kali lebih kuat dibanding
benang serupa yang terbuat dari baja.
"Jaring laba-laba makin kuat
ketika terjadi perubahan sifat mekanis ketika ada yang mengenainya,"
kata Markus Buehler, salah seorang peneliti di MIT. Penelitian yang
dilakukan bersama rekan-rekannya itu dipublikasikan dalam jurnal Nature
edisi terbaru.
Menurut Buehler, pembuatan jaring menyita sebagian
besar energi laba-laba, sehingga dibutuhkan desain yang mencegah
perbaikan besar ketika jaring mengalami kerusakan.
Para ilmuwan
menemukan bahwa benang sutra sebagai bahan baku jaring dapat menjadi
lunak atau kaku, bergantung pada beban yang mengenainya. "Ini tidak
seperti serat alami atau buatan manusia lainnya," katanya.
Pada
penelitian ini, mereka menemukan jaring laba-laba mengandung dua jenis
benang sutra. Jenis pertama adalah benang sutra kaku dan kering yang
disusun dari titik pusat ke arah tepian jaring.
Jenis kedua adalah
benang sutra yang lebih tipis dan lengket, disebut sebagai "sutra
lengket". Benang sutra jenis ini disusun melingkar menempel pada susunan
pertama dari bahan sutra kering.
Sutra lengket berguna untuk
menjebak mangsa yang tersangkut ke jaring laba-laba. Para peneliti
mengklaim temuan ini dapat digunakan untuk merancang bahan berkekuatan
super generasi baru.TEMPO.CO, Boston
Tidak ada komentar:
Posting Komentar